Dengan demikian, nilai akreditasi "B" untuk institusi ITI ini melengkapi nilai akreditasi "B" yang telah diperoleh seluruh program studi yang ada di ITI, kecuali Program D3 Otomotif dan Program Studi Manajemen sebagai anak bungsu berusia jalan 3 tahun yang masih berakreditasi "C" namun keduanya sedang berjuang untuk mendapatkan nilai "B". Akreditasi "A' hingga "C" bagi sebuah institusi perguruan tinggi dan seluruh program studinya tentu sangat penting agar mereka dapat mengeluarkan ijasah legal sebagaimana diatur dalam UU No. 12/2012 tentang Perguruan Tinggi. Bagi calon mahasiswa juga sangat penting, karena adanya akreditasi berarti menjamin kualitas pendidikan di tempat tersebut. Sekaligus mengamankan tiket setelah lulus untuk mendapatkan pekerjaan nantinya, karena tidak sedikit institusi pencari pekerja mensyaratkan nilai akreditasi tertentu untuk bisa diterima sebagai karyawan mereka (Baca juga: Tips Memilih Kuliah Murah dan Berkualitas).
Adapun urgensi nilai akreditasi bagi institusi tentu juga sangat penting mengingat di seluruh Indonesia ada 4.472 perguruan tinggi dan 26.672 program studi. Dari jumlah sebanyak itu baru 25% perguruan tinggi dan 82% program studi yang telah terakreditasi per 8 Mei 2017. Dari 25% atau 1.132 perguruan tinggi yang telah terakreditasi itu, sebanyak 50 perguruan tinggi berakreditasi "A", 345 lainnya berakreditasi "B" dan sisanya sebanyak 736 institusi berakreditasi "C" (lihat berita di situs Pikiran Rakyat). Adapun data terbaru menunjukkan ada 4.547 perguruan tinggi dengan total 26.742 program studi terdaftar di Kemenristekdikti (Harian Kompas 10/01/2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar