Oleh: Adi ST
Pada tanggal 5 September 2016 lalu, Pusat Bahasa Institut Teknologi
Indonesia (ITI Language Centre) menyelenggarakan workshop bagi para aktivis
Unit Kegiatan Mahasiswa English Speakers Club (UKM ESC) yang diisi oleh Mr.
Anang Sam, CHt penemu Metode Alami Menguasai Bahasa Inggris untuk
Berkomunikasi. Beliau kami undang untuk memberikan wawasan bagi mahasiswa ITI
pada umumnya dan aktivis UKM ESC pada khususnya di sela-sela liburan sebelum
dimulainya tahun ajaran baru semester ganjil 2016/2017 ini. Acara ini juga
dihadiri oleh beberapa dosen yang berminat untuk mengetahui lebih jauh metode
ini.
Mr. Anang menyampaikan materinya yang mind changing itu mulai pukul 09.00 – 12.00. Jika selama ini proses
belajar bahasa Inggris biasanya diawali dengan belajar tata bahasa, lalu
menghafal kosa kata, diteruskan dengan membuat kalimat sehingga muncul
kemampuan bahasa Inggris maka cara demikian sangat efektif membangun mental block! Jika tujuan utama kita
belajar bahasa Inggris adalah untuk dapat berkomunikasi maka cara demikian
justru akan menghambat munculnya kemampuan bicara kita. Karena biasanya yang
terjadi adalah kita takut salah, malu atau takut ditertawakan. Jadi bagaimana
solusinya?
Menurutnya, kita harus mencoba cara baru yakni mengikuti proses alami
belajar bahasa apa pun, yakni Dengar dan Tiru! Jadi cara ini sebenarnya berlaku
bukan hanya untuk bahasa Inggris namun juga untuk semua bahasa di dunia ini.
Media belajar untuk itu sangat berlimpah, antara lain melalui film, komik,
majalah, cerita lucu, Facebook, Whatsapp dan lain-lain. Beliau mengklaim bahwa
4 kemampuan dasar komunikasi yakni reading skill, listening skill, writing
skill, dan speaking skill bisa diperoleh melalui media tersebut.
Sebagai contoh, menurutnya ada 5 strategi meningkatkan kemampuan
berbahasa Inggris lewat film. Pilih jenis film yang ber-subtitle juga berbahasa
Inggris, tonton film secara keseluruhan, tonton adegan pertama, lakukan
tindakan “kunci menguasai bahasa secara alamiah”, dan evaluasi pengucapan.
Dengan cara itu kosa kata, kemampuan mendengar, membaca dan bicara sekaligus
bisa kita tingkatkan!
Kesimpulan saya, metode Dengar dan Tiru ini sangat baik dilakukan oleh
para pembelajar bahasa Inggris khususnya dan bahasa asing pada umumnya. Hal itu
untuk melengkapi materi perkuliahan atau kursus yang diberikan oleh lembaga
pendidikan atau lembaga kursus. Mengingat anak-anak muda sekarang terkategori
Generasi Z yang sangat terbiasa dengan internet dan media sosial, tentu sangat
mudah untuk mencari dan menggunakan media belajar tersebut lewat internet.
Bravo Mr. Anang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar