IKLAN

Senin, 24 November 2014

Sosialisasi dan Edukasi Energi Baru dan Terbarukan di ITI

Oleh: Adi ST

Dalam rangka menyemarakkan Dies Natalis ke-30 Institut Teknologi Indonesia (ITI), Program Studi Teknik Elektro bekerjasama dengan Direktorat Aneka Energi Baru, Energi Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM menyelenggarakan seminar sehari "Sosialisasi dan Edukasi Energi Baru dan Terbarukan" pada hari Rabu 19 November 2014 yang lalu dengan bertempat di Aula Gedung G Lantai 3.

Lebih kurang 125 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan tamu undangan dari Universitas Budi Luhur, Universitas Indraprasta, dan Universitas Multimedia Nusantara mengikuti acara tersebut dengan antusias mulai jam 09.00 hingga 15.30 WIB. Acara dibuka oleh sambutan Rektor ITI Dr. Isnuwardianto dan berlanjut dengan pemaparan oleh Direktur Aneka EBT Kementerian ESDM Ir. Alihuddin Sitompul, MM. Selanjutnya dalam session 1 di pagi hari tampil pembicara: Kasie Pengawasan Usaha Aneka EBT (Kementerian ESDM) dan dosen ITI Dr. Ir. Joelianingsih. Sedangkan pada session 2 di siang hari tampil pembicara dari Direktorat Bioenergi (Kementerian ESDM) dan praktisi dalam bidang PLTH (Pembangkit Listrik Tenaga Hidro) oleh Ir. Sentanu H (Asosiasi Hidro Bandung) dan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) oleh Adhe Irawan, SE (Asosiasi Pabrikan Modul Surya Indonesia/APAMSI).

Terkait dengan PLTH, teknologi ini ternyata sangat handal, karena sudah digunakan di Indonesia sejak tahun 1882 untuk menggerakkan mesin industri teh. Hingga tahun 1910 tercatat ada 400 unit yang terpasang, salah satunya ada di Cisalak yang terpasang pada tahun 1909. Bahkan Indonesia secara tidak resmi telah menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan teknologi PLTH di Asia Tenggara. 

Sedangkan PLTS telah banyak dipakai dalam aplikasi Solar Home System, Solar Vaccine Refrigerator and Freezer di puskesmas-puskesmas pelosok Indonesia, aplikasi air bersih dan air minum, aplikasi outdoor lighting, lampu taman, lampu pedestrian dan lampu halte, laboratorium komputer, on grid system, off grid system, dan di stadion-stadion seluruh dunia, seperti National Stadium (Khaosiung) Taiwan sebesar 1 MWp, Stadion Marc 'Antonio Bentegodi Italia sebesar 1 MWp, Mainz Stadium Jerman sebesar 846 kWp, Estadio Governador Maghalaes Brazil sebesar 1,4 MWp, Nv Arena St. Poltien Austria, Freiburg Stadium Jerman, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar